Suatu malam seorang gadis berdoa dalam manisnya kegelapan yang hanya miliknya ..
“Pinta ku pada-Mu Yang Maha Pendengar ..
Ku mohon tunjukan jalan-Mu di atas segala keraguanku,
Cahya-Mu di atas segala redupku
ku mohon jawab pertanyaan ku yang tak pernah terjawab ..
bahwa kepada siapa ku kan berlindung
bahkan pada siapa ku akan mencinta ..”
lalu Sang Maha Pendengar pun menjawab pertanyaan si gadis dengan penuh kasih sayang ..
“wahai gadis kecil ku yang malang, jangan lah kau mudah menaruh harapan kepada orang yang selalu dekat dengan mu sayang,
tapi cobalah buka mata hati mu kepada orang yang mengagumi mu
yang merasa malu untuk menggapai mu
yang menganggap raga mu terlalu suci untuk disentuh
yang hanya dapat menyayangi hatimu
yang benar-benar menjagamu dari hasratnya sendiri
yang mengasihimu dengan doa dan sujud tiap fajar hingga kelam menjelang
memohon kepada-Ku untuk menjaga, melindungi, dan mengasihi orang yang disayanginya
yang meminta kepada-Ku untuk memberikan yang terbaik dari yang terbaik untuk mu
dan ia lakukan semata-mata agar cintanya pada mu kekal dalam hati dan masa
serta setia menunggu ijab restu yang kan saling menyatukan
ia ingin menjadi yang halal bagimu, tanpa mengingkari jalur-jalur agama-Ku ..”
gadis tersenyum, lalu berkata ..
“terima kasih yaa Allah” lalu ia tertidur sambil memandangi tubuhnya yang semakin kurus kering
ia tersadar bahwa penyesalan selalu datang terlambat dan tak tepat waktu
merenggut sgalanya, dan menghapus tawanya
tak ada lagi kata yang dapat ia jelaskan untuk memperbaiki setiap nafas yang ia hirup, setiap langkah yang ia jalani, dan setiap degup yang ia rasakan …
hanya karna terbodohi cinta, hanya itu.
dan yang bermakna saat ini baginya hanyalah melakukan yang terbaik bagi tiap nafas yang ia hembuskan, menyebut Nama-Nya hingga datang ajal menjemput
0 komentar:
Posting Komentar