Pages

Sistem Informasi Psikologi

A. PENGERTIAN INFORMASI 

Menurut Gordon B. Davis (dalam Gaol, 2008), informasi adalah data yang telah diproses atau diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya. Selain itu dalam Wikipedia (2013) disebutkan bahwa informasi adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Sebagai contoh, dokumen berbentuk spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada di dalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan bentuk informasi, sementara angka-angka di dalamnya merupakan data yang telah diberi konteks sehingga menjadi punya makna dan manfaat. 

Seperti yang telah kita ketahui, informasi tidak dibuat untuk diri sendiri. Manusia membuat dan menyusun informasi untuk disebarluaskan kembali kepada orang-orang yang membutuhkan informasi. Bagaimana cara menyebarluaskan informasi yang telah dibuat? Salah satunya adalah dengan menggunakan SISTEM. 

 Apakah sistem itu? 
Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Apabila satu unit macet atau terganggu, unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut (Gaol, 2008). 

Informasi yang telah didapat diolah kembali menggunakan bermacam-macam sistem yang tersedia sehingga memudahkan manusia sebagai user untuk mengorganisir informasi tersebut dan disampaikan kepada orang lain yang membutuhkan informasi. Misalnya pada bagian HRD (Human Resource Development) di suatu perusahaan akan lebih mudah mendata gaji karyawan dengan menggunakan sistem komputer untuk mengolahnya. Karena jumlah karyawan dalam suatu perusahaan tersebut terlampau banyak untuk dihitung secara manual. 

 B. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI 

Dalam Wikipedia disebutkan bahwa sistem informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi. Sama halnya menurut John F. Nash (dalam Permana, 2012), sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern serta menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat. 

Sedangkan psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Perkataan tingkah laku/perbuatan mempunyai pengertian yang luas sekali. Tidak hanya mencakup kegiatan motoris saja seperti berbicara, berjalan, berlari-lari, berolah-raga, bergerak dan lain-lain, akan tetapi juga membahas macam-macam fungsi seperti melihat, mendengar, mengingat, berpikir, fantasi, pengenalan kembali, penampilan emosi-emosi dalan bentuk tangis, senyum dan lai-lain (psikologizone, 2009). Menurut Wade dan Tavris (2007), psikologi secara umum dapat didefinisikan sebagai disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta bagaimana perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme, dan lingkungan eksternal. 

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi merupakan kombinasi dari manusia dengan teknologi untuk mengoperasikan data atau informasi mengenai perilaku atau proses mental manusia seperti berbicara, berjalan, berlari, olahraga, atau proses melihat mendengar, berpikir, mengingat, mengolah emosi, dan lain sebagainya. Hal mengenai sistem informasi sikologi ini juga diungkapkan oleh Faizah (2012) bahwa sistem informasi psikologi adalah implementasi pemanfaatan media teknologi untuk tujuan mempermudah siklus input, proses dan output dalam pengolahan metode keilmuan psikologi. 

 Contoh Kasus 

Sosial media yang bertemakan psikologi seperti 






Analisa 

Semakin berkembangnya teknologi kini membuat kita dapat berkomunikasi dengan seseorang tanpa harus bertatap muka, itulah yang sering kita dengar sebagai sosial media atau jejaring sosial. Ternyata tidak hanya untuk berkomunikasi dengan orang yang telah kita kenal, namun banyak psikolog atau para dokter menggunakan sistem informasi berupa sosial media untuk berinteraksi mengenai ulasan-ulasan psikologi. Sesuai dengan penjelasan diatas bahwa manusia membuat dan menyusun informasi untuk disebarluaskan kembali kepada orang-orang yang membutuhkan informasi. Bahkan kadang para pengguna saling bertanya jawab mengenai masalah yang sedang dihadapi. Dengan begitu para pengguna yang memiliki masalah psikis tidak perlu mendatangi konselor dan mengeluarkan dana yang terbilang cukup mahal. Mereka bisa mengakses kapan saja dan dimana saja sehingga memudahkan mereka untuk menyelesaikan masalah. 


Referensi: 

Anonim. 2009. Pengertian Ilmu Psikologi. http://www.psikologizone.com/pengertian-ilmupsikologi/0651110. (dikutip pada 1 Oktober 2013 pukul 19.29) 
Faizah, L. 2012. Sistem Informasi Psikologi. http://laila.masiqbal.com/blog/2012/10/01/sistem-informasi-psikologi/ (dikutip pada 2 Oktober 2013 pukul 20.39) 
Gaol, Chr. Jimmy L. 2008. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: PT Grasindo (Anggota IKAPI) 
Permana, N. 2012. Pengertian sistem informasi. http://npermana.mhs.uksw.edu/2012/11/pengertian-sistem-informasi.html (dikutip pada 2 Oktober pukul 20.56) 
Wade, C., Tavris, C. 2007. Psikologi edisi kesembilan jilid 1. Jakarta: Erlangga 
Wikipedia. 2013. Informasi. http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi (dikutip pada 2 Oktober 2013 pukul 18.48) 
Wikipedia. 2013. Sistem informasi. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi. (dikutip pada 30 September 2013 pukul 20.27)

0 komentar:

Posting Komentar