Manusia adalah makhluk sosial. Makhluk yang pada dasarnya sangat bergantung dengan orang lain karna manusia tidak dapat hidup sendiri dlaam menjalani kehidupannya. Setiap manusia memiliki perasaan, pikiran/akal, serta perilaku/tindakan. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk, serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Manusia memiliki banyak golongan. Mulai dari jenis kelamin, usia, jenis kulit, kepintaran, dan masih banyak lagi. Ada juga penggolongan manusia berdasarkan emosional masing-masing individu. Ada yang emosional tinggi dan ada yang memiliki emosional rendah. Ada pula yang dapat mengendalikan emosinya dan ada pula yang tidak dapat mengendalikan emosinya.
Setiap manusia memiliki hak asasi yang patut dihargai oleh sesama. Hak asasi tersebut didapat oleh manusia sejak mereka lahir. Tanpa adanya hak asasi seorang manusia tidak mendapatkan harga diri. Oleh karena itu, setiap manusia harus bisa saling menjaga dan menghormati harga diri dengan yang lainnya. Untuk menghormati sesama, kita memerlukan rasa cinta kasih dengan orang lain.
Cinta kasih adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Ada cinta kepada orang tua. Adik-kakak, dan keluarga lainnya. Cinta kepada lawan jenis, kepada teman dan guru-guru pengajar, cinta kepada hewan peliharaan, cinta kepada tumbuhan, cinta kepada orang terdekat, ada juga perasaan cinta kepada sebuah barang kesayangan pun dapat dialami oleh manusia. Dan masih banyak lagi perasaan cinta kasih bahkan yang tidak dapat terdefinisikan.
Manusia perlu memiliki perasaan cinta kasih agar dapat hidup damai dalam kehidupan social. Manusia yang tidak memiliki rasa cinta kasihakan menjadi manusia pemberontak dan merugikan orang-orang sekitar. Masyarakat mudah menerima orang-orang yang memiliki rasa cinta kasih. Karna dalam perasaan cinta kasih terdapat kenyamanan yang tersirat.
Tidak heran banyak manusia yang tersingkir karna tidak memiliki perasaan cinta kasih. Orang-orang tersebut ditolak kehadirannya oleh masyarakat dan lingkungan karna secara langsung atau tidak mereka merugikan kenyamanan bagi yang lain. Selain itu orang yang tidak memiliki perasaan cinta kasih akan menyiksa dirinya sendiri secara tidak langsung. Jika seorang manusia tidak memiliki perasaan cinta kasih terhadap alam dan sesamanya, sama saja dengan memutuskan tali social yang tercipta. Orang-orang seperti itu tidak akan lama bertahan dalam kehidupan social.
Untuk menumbuhkan perasaan cinta kasih kita dapat memulai dengan bersimpati terhadapa apa yang dialami oleh orang lain. Dan bukan hanya simpati saja, tetapi juga empati, yaitu ikut merasakan apa yang orang lain rasakan. Dengan memupuk sifat seperti itu akan memuahkan seorang manusia diterima oleh masyarakat di tempat ia tinggal dan di dalam kebudayaan yang ia selami.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar