Sebuah memoar oleh Baby Halder
Dari Gelap Kepada Terang
Novel dengan tema budaya India ini diangkat berdasarkan kisah nyata sang penulis. Beragam segi yang penulis sampaikan dalam novel ini, mulai dari segi kebudayaan India, kekerasan, penderitaan, pernikahan, pendidikan, sampai nilai-nilai moral tercurah dalam novel yang dibalut dengan suasana asli dari India ini.
Baby Halder, seorang anak perempuan yang ditelantarkan oleh ibunya semasa kecil, dan seorang wanita yang dinikahkan dengan lelaki tak bertanggung jawab oleh ayahnya. Baby mulai mengawali masa-masa yang sulit saat ayahnya tidak lagi mendapat pekerjaan. Himpitan ekonomi membuat kebahagiaannya tidak dapat bertahan utuh. Baby dan kakak adiknya pun menjadi luapan kekesalan ibu dan ayahnya.
Di saat usianya menginjak umur 13 tahun, Baby dinikahkan oleh lelaki yang belum pernah ia kenali sebelumnya. Lelaki yang usianya belasan tahun lebih tua darinya. Pernikahan pun tidak berjalan mulus sesuai dengan apa yang ia pikirkan sebelumnya. Suaminya sering sekali mengeluarkan kata-kata kotor kepada Baby dan kerap kali memukuli Baby. Hingga akhirnya Baby menjadi ibu dari tiga orang anak di usianya yang sangat dini. Sampai suatu saat Baby memutuskan suatu keputusan besar, yaitu membawa ketiga anaknya dan meninggalkan rumah serta suaminya. Dengan berbagai cobaan ia dan ketiga anaknya berusaha untuk tetap hidup.
Baby adalah wanita yang sangat menyukai sekolah. Walaupun sekolahnya hanya sampai SD, tapi ia berusaha mengajar dan memberi ilmu kepada anak-anaknya. Baby bekerja sebagai pembantu rumah tangga setelah ia pergi meninggalkan suaminya. Ia bekerja dari rumah satu ke rumah lain hingga ia dapat memberikan uang sebagai nafkah untuk anak-anaknya meskipun itu kurang dari cukup. Baby juga tidak mendapatkan perlakuan baik selama ia bekerja sebagai pembantu di beberapa rumah.
Setelah beberapa kali Baby berpindah tempat menjadi buruh cuci di beberapa daerah di Delhi, pada akhirnya ia bekerja di suatu rumah, suatu rumah yang akan mengubah jalan hidupnya. Yaitu rumah seorang laki-laki muslim, Dr Prabodh Kumar. Ia memperlakukan Baby selayak anak perempuannya sendiri.Prabodh Kumar-lah yang pertama kali menyadari ketertarikan Baby pada dunia sastra sangat besar. Prabodh Kumar sendiri berasal dari keluarga penulis. Melihat semangat dan kecerdasan Baby dalam tulisannya, Prabodh menyuruhnya untuk tetap menulis apa yang ingin Baby tuliskan hingga akhirnya terbitlah buku A life less ordinary yang kurang lebih mencakup sebagai diary Baby.
Buku ini unik. Di dalamnya sangat terasa sentuhan budaya India. Dilengkapi dengan beberapa istilah India beserta artinya. Cerita yang dituliskan Baby terkesan tidak melebih-lebihkan tapi terkesan menjadi cerita yang tidak biasa. Cerita ini memang bukan cerita yang sangat special, karna masih banyak perempuan yang diperlakukan sama dengan apa yang dialami oleh Baby. Namun semangat dan minatnya dalam dunia pendidikan di tengah orang-orang yang tidak mendukungnya, cerita Baby patut untuk dijadikan cermin bagi kita, para pembaca.
Jika ada sisi positif, pasti ada sisi negatif dari setiap permasalahan. Seperti yang kita ketahui, novel ini bersifat dramatis. Pembaca dapat menemukan terlalu banyak kejadian kekerasan yang dialami oleh Baby. Mungkin orang akan mudah bosan dengan alur seperti ini. Tetapi hal itu tidak terlalu terlihat karena novel ini menyuguhkan happy ending yang tak terduga.
Bagaimana? Cukup menarik bukan? Bagi yang tertarik dengan budaya India, novel ini cukup menjelaskan keunikan budaya tersebut J
Buku:
Halder, Baby. 2008. A life less ordinary: Dari gelap kepada terang. Jakarta: Gagas Media
0 komentar:
Posting Komentar