Pages

manusia dan keadilan

Keadilan dalam hidup sangat penting bagi kondisi psikis seorang individu atau kelompok. dalam kenyataannya manusia hidup saling berdampingan satu dengan yang lain. Dalam kehidupan ada banyak hak yang berbeda-beda pada setiap individu. Maka dari itu, butuh keadilan dalam kehidupan manusia agar tidak terjadi perpecahan atau pertentangan mengenai penerimaan hak dan sebagainya.

Kemampuan setiap individu atau kelompok berbeda-beda. Ada yang mampu memenuhi hak dan kewajiban nya dengan mudah, dan ada pula yang harus berjuang keras untuk mendapatkan hak dan kewajiban nya yang layak. Jika seorang individu atau kelompok tidak dapat mengontrol emosi dan berpikiran positif tentang apa yang ada di sekitar nya tersebut, akan mudah terjadi kecemburuan sosial yang berdampak buruk bagi diri sendiri maupun lingkungan. Bahkan akan mudah ditemukan berbagai macam kriminalitas yang terjadi jika tidak ada keseimbangan sosial dalam kehidupan. Keseimbangan sosial mengharuskan kita untuk memerhatikan neraca kebutuhan.

Untuk itu seorang manusia berhak mendapatkan keadilan. Keadilan disini merupakan sikap memperlakukan seorang individu atau kelompok dengan seimbang dan sesuai dengan hak da kewajibannya serta setara dengan harkat martabatnya. Tidak ada definisi yang sangat mendetail tentang keadilan. Karena ‘keadilan’ bersifat relatif. Keadilan menurut seorang pengusaha dan keadilan menurut seorang pedagang asongan tidaklah sama. Intinya keadilan hanya menginginkan kebahagiaan. Tidak ada keadilan yang mengakibatkan penderitaan.

Adil dalam menganut agama, adil dalam mendapatkan pekerjaan yang layak, adil dalam mendapatkan pendidikan, adil dalam mendapat kasih sayang, adil dalam memberi perhatian kepada orang lain, dan masih banyak lagi keadilan yang ada di sekitar kita. Keadilan tersebut pasti dan selalu mengharapkan senyuman dan kemakmuran dari sekitarnya. Manusia selalu menginginkan perdamaian. Dengan adanya keadilan, manusia menghindari kecemburuan yang dapat menyakiti perasaan individu atau kelompok lainnya.

Hidup sangat berkaitan dengan keadilan. Bahkan dalam pedoman negara kita juga menyinggung tentang keadilan yang harus dimiliki setiap individunya. Contohnya saja pada teks pancasila. Yaitu sila kelima yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Sila keadilan sosial tersebut mengandung prinsip bahwa setiap orang di Indonesia akan dapat perlakuan yang adil dalam bidang hukum, politik, ekonomi, dan kebudayaan.

Banyak sekali kasus ketidakadilan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, apalagi pada masyarakat yang berdomisili di pinggiran kota-kota besar. Mereka tidak mendapatkan hak nya dengan layak. Apa yang seharusnya mereka dapatkan tidak bisa mereka rasakan. Sehingga banyak sekali kejahatan yang terjadi karena tidak meratanya pambagian hak oleh masyarakat.

Anak-anak dibawah umur juga sering mendapatan ketidakadilan dalam pendidikan contohnya. Seorang anak yang seharusnya menerima pendidikan dan pengajaran yang layak malah dipaksa untuk menanggung beban hidup yang cukup berat. Ini juga salah satu sebab mengapa banyak manusia yang tidak memiliki kualitas yang memadai. Manusia yang baik adalah manusia yang cukup menerima keadilan dalam hidupnya. Baik berupa jasmani atau rohani.


Berbagai Macam Keadilan

1. Keadilan legal atau keadilan moral

Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal

2. Keadilan distributive

Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).

3. Keadilan komutatif

Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat

Dampak positif dari keadilan itu sendiri dapat membuahkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi. Karena ketika seseorang mendapat perlakuan yang tidak adil maka orang tersebut akan mencoba untuk bertanya atau melalukan perlawanan “protes” dengan caranya sendiri. Cara itulah yang dapat menimbulkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi seperti demonstrasi, melukis, menulis dalam bentuk apapun hingga bahkan membalasnya dengan berdusta dan melakukan kecurangan.

Keadilan itu sendiri memiliki sifat yang bersebrangan dengan dusta atau kecurangan. Dimana kecurangan sangat identik dengan perbuatan yang tidak baik dan tidak jujur. Atau dengan kata lain apa yang dikatakan tidak sama dengan apa yang dilakukan. Kecurangan pada dasarnya merupakan penyakit hati yang dapat menjadikan orang tersebut menjadi serakah, tamak, rakus, iri hati, matrealistis serta sulit untuk membedakan antara hitam dan putih lagi dan mengesampingkan nurani dan sisi moralitas.

Semua manusia selalu mengharapkan keadilan dalam hidupnya. Dengan keadilan juga akan tercipta kemakmuran dan keseimbangan sosial. Asal memiliki sifat saling tolong menolong dan peduli terhadap sesama, kehidupan pasti lebih nyaman dan tentram.

0 komentar:

Posting Komentar